Selasa, 12 November 2013

Bantul yang Eksotis

Tak cukup satu hari untuk menjelajahi Bantul. Sebuah kabupaten di belahan selatan provinsi DIY. Ada banyak tempat yang dapat disinggahi. Dari tepi pantai, kota, hingga daerah pegunungan. Bantul memiliki beberapa tempat yang eksotik, mari kita merapat lebih dekat. Pantai- Pantai yang Indah Sebut saja Pantai Parangtritis yang cukup kesohor. Tipografi pantainya yang landai, cocok untuk bermain sepuasnya dengan air laut. Lalu duduk dan tengoklah arah Timur, menjulang bukit kapur yang eksotik. Kalau ingin menjelajahi pantai dengan santai dapat menaiki bendi. Pantai Depok yang berada di sebelah Barat Pantai Parangtritis khas dengan kulinernya. Manjakan lidah selagi di sana, sambil menikmati alunan debur pantai. Ikan yang dijual di sana juga segar. Ke Barat lagi ada Pantai Samas terletak di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, sekitar 24 km selatan Yogyakarta. Pantai Samas terkenal dengan ombaknya yang besar, delta-delta sungai, dan danau air tawar yang membentuk telaga. Oleh Sub Dinas Perikanan Propinsi DIY, telaga-telaga tersebut digunakan untuk pengembangan perikanan, penyu dan udang galah serta untuk lokasi pemancingan. Selain ombaknya yang besar, pantai Samas terkenal dengan angin lautnya yang kencang dan bibir pantai yang curam. Pantai Patehan, cukup sepi, namun kalau dilihat lebih teliti, pantai ini indah lho. Lebih datar dari Kuwaru. So, lebih nyaman untuk bermain air. Selain itu, di sini ada mercusuar berwarna putih. Di Pantai Goa Cemara merupakan pantai yang sejuk. Tidak percaya? Tidak akan terasa panas saat duduk di rerimbunan pohon cemara udang sambil melihat laut lepas. Ada juga kolam renang dan arena tempat bermain anak. Pantai Kuwaru, belakangan ini banyak diekspos, terletak di Dusun Poncosari, Kecamatan Srandakan, sekitar 29 km dari Yogyakarta. Di pantai ini tumbuh banyak pohon akasia dan pohon cemara. Ada juga arena bermain anak, arena outbond, dan kuliner di sini. Di Pantai Pandan Simo ada tempat perlelangan ikan. Ini paling dekat dengan Kali Progo yang menjadi pemisah antara kabupaten Bantul dan Kulonprogo. Berwisata di Pusat Kota Bantul Kalau di Bandung ada Cibaduyut, tempat kita berbelanja, maka di Bantul ada Manding sentra kerajinan kulit. Ada banyak tas, sepatu, dompet, sabuk, yang siap dipilih. Terletak di jalan Paratritis KM 11 dusun Manding Sabdodadi. Tak jauh dari Manding ada Pasar Seni Gabusan, yang merupakan pusat penjualan barang-barang kerajinan dari seluruh pelosok Bantul. Mulai dari barang kerajinan berbahan baku kulit, kayu, logam, tanah, hingga barang kerajinan yang terbuat dari tanaman enceng gondok. Kesemuanya dengan harga terjangkau. Di Seberang Gabusan ada waterpark bernama Grand Puri Waterpark, terbesar di DIY yang tergolong masih baru. Fasilitas yang ada berbagai jenis permainan air, slide untuk anak-anak dan dewasa, kolam arus untuk keluarga, Food Court menyediakan jenis makanan dan minuman khas Yogyakarta dan Indonesia. Ke Utara sedikit lagi ada Tembi, Rumah Budaya. Musium di sini berupa peralatan tradisional masyarakat jawa, seperti: peralatan dapur (tungku, dandang), persenjataan masyarakat jawa (keris, tombak), peralatan untuk bertani (bajak), peralatan seni (gamelan, batik). Di dalam museum juga terdapat koleksi sepeda maupun sepeda motor kuno, poster kuno, foto-foto kuno, Fasilitas yang tersedia di Museum Rumah Budaya Tembi, selain berbagai macam koleksi dan perpustakaannya, juga terdapat ruang pameran, meeting room, tempat penginapan, restauran, kolam renang, dan pendopo yang lengkap dengan satu set gamelan. Eloknya Wisata Pegunungan Bantul Pasti sudah banyak yang mendengar tentang Makam Imogiri, yang merupakan kompleks permakaman. Permakaman ini dianggap suci dan kramat karena yang dimakamkan disini merupakan raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram. Makam ini terletak di atas perbukitan yang juga masih satu gugusan dengan Pegunungan Seribu. Sehingga Anda dapat melihat makam ini setelah menaiki undhak-undhakan (tangga) yang cukup tinggi. Lelah jalan-jalan, bisa menikmati segarnya wedang uwuh dan jajanan khas seperti emping telo dan kalau sedang musim ada banyak jambu monyet. Tak jauh dari sini ada Kebun Buah Mangunan, yang terletak di Desa Mangunan, Kec. Dlingo Di sini dapat kita lihat berbagai macam buah-buahan yang tertata apik antara lain duku, manggis, durian, mangga, rambutan, kelengkeng dll. Fasilitas yang ada disini antara lain Penginapan/Homestay, Kolam renang, Jalan Setapak, Gedung pertemuan, MCK. Nah, ada satu tempat lagi yang harus anda singgahi yaitu gardu pandang yang letaknya tepat di sebuah perbukitan (satu jalur dengan kawasan Kebun Buah Mangunan). Goa Cerme berasa 10 km dari Imogiri. Bagi yang berjiwa petualang, di sinilah tempatnya. Pintu masuk goa terletak di dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri. Panjang goa mencapai 1,5 km yang tembus hingga sendang di desa Ploso, Giritirto, Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Untuk mencapai depan gerbang Goa, pengunjung harus mendaki bukit dengan menaiki sekitar 759 anak tangga. Di Pegunungan sebelah Barat Bantul, ada Goa Selarong. Inilah dulu tempat bersembunyinya Pangeran Diponegoro ketika zaman penjajahan Belanda. Di sinilah beliau menghimpun kekuatan dan menerapkan taktik perang gerilya. Oya, ada yang terlewat. Sebelum mencapai Goa Selarong, melewati pusat kerajinan gerabah Kasongan Di sini Anda dapat berbelanja berbagai macam guci, pot bunga, dan aneka kerajianan gerabah lain. Dapat pula menyaksikan proses pembuatannya. Makanan Khasnya… Bantul terkenal dengan geplak. Makanan yang terbuat dari kelapa muda dengan aneka rasa. Ada rasa gula jawa, rasa buah-buahan, dan vanili. Ada pula makanan berasa manis yang dinamakan yangko, terbuat dari tepung ketan. Untuk yang rasa gurih, ada peyek mbok tumpuk. Peyek ini benar-benar unik karena bentuknya memang bertumpuk-tumpuk. Tentang kerenyahan, tidak perlu diragukan. Ada lagi gudeg manggar. Manggar itu bunga pohon kelapa yang masih muda. Rasanya lezat. Hal lain yang ada di Bantul… Di kecamatan Kasihan Bantul ada miniatur masjid Baiturrahman. Peresmian masjid ini bahkan dihadiri oleh pejabat dari NAD. Sama persis modelnya, tapi ukurannya lebih kecil. Kalau sedang ada lomba pacuan kuda, dapat kita saksikan di komplek Stadion Sultan Agung. Biasanya memperebutkan piala Sri Sultan HB. Di Kecamatan Pleret ada museum purbakala, yaitu Museum Purbakala Pleret yang berada di Dusun Kedaton, kecamatan Pleret walaupun belum resmi dibuka. Namun bisa dilihat dari luar. Tradisi Majemukan terdapat di Desa Giriloyo, Imogiri, Tradisi pesta Rajab ini merupakan ritual tahunan yang sudah ada sejak jaman nenek moyang. Majemukan merupakan tradisi tahunan untuk mensyukuri nikmat Tuhan atas hasil panen pertanian warga. Puncak acara tradisi majemukan di desa yang berada sisi selatan makam raja - raja Mataram di Nunggoloh ini diisi lantunan shalawat diiringi tarian menggunakan kipas. Biasanya yang menari pada pemuda dan berlangsung hampir semalaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar